Beranda » Sumber Produk » Kemasan & pencetakan » Tren, Tantangan, dan Peluang Pengemasan Industri Era Modern

Tren, Tantangan, dan Peluang Pengemasan Industri Era Modern

Pasar kemasan industri global siap untuk tumbuh di tahun-tahun mendatang

Kemasan industri memainkan peran penting dalam berbagai rantai pasokan industri. Ini mencakup kemasan yang digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar seperti drum, palet, dan kontainer. Meskipun tujuan utamanya adalah untuk melindungi produk selama pengiriman dan penyimpanan, hal ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap logistik, branding, dan keberlanjutan.

Pasar kemasan industri global siap untuk tumbuh di tahun-tahun mendatang karena beberapa faktor. Hal ini mencakup meningkatnya permintaan terhadap barang-barang kemasan, peningkatan aktivitas perdagangan, dan meningkatnya fokus terhadap permasalahan lingkungan.

Menurut proyeksi, pasar kemasan global diperkirakan akan mencapai USD 151.37 miliar pada tahun 2035 dengan CAGR sebesar 7.3%, mulai tahun 2023 dan seterusnya. Hal ini memberikan peluang bagi investor dan bisnis yang ingin memanfaatkan segmen pasar yang menguntungkan ini.

Jenis kemasan industri

Kemasan industri mencakup beragam pilihan, masing-masing dengan kualitas dan keunggulan tersendiri. Mengenai pengemasan, ada berbagai jenis wadah dan bahan yang dapat dipilih. Berikut beberapa contoh yang patut dipertimbangkan.

Bungkus Penyusut Panas

Heat shrink wrap adalah salah satu jenis film plastik yang ukurannya akan mengecil jika terkena panas. Ini biasanya digunakan dalam kemasan untuk memberikan segel yang aman dan nyaman di sekitar barang yang melindunginya dari potensi bahaya selama transportasi dan penyimpanan. Tabung pembungkus PVC menyusut dapat mengurangi ukurannya hingga 40%.

Proses penyusutan panas melibatkan membungkus produk dengan film dan kemudian memberikan panas menggunakan heat gun atau oven. Saat film dipanaskan, film tersebut akan menyesuaikan diri dengan bentuk produk sehingga menciptakan penghalang terhadap kelembapan, debu, dan kotoran lainnya. Salah satu keunggulan heat shrink wrap terletak pada keserbagunaannya karena dapat digunakan untuk mengemas berbagai produk seperti makanan, elektronik, dan mesin.

Bungkus Peregangan

Stretch wrap, juga disebut sebagai stretch film adalah film plastik fleksibel yang umum digunakan dalam membungkus dan mengamankan barang untuk transportasi atau penyimpanan. Berbeda dengan heat shrink wrap yang membutuhkan panas untuk berkontraksi dan menyesuaikan dengan bentuk suatu benda, stretch wrap dapat dengan mudah dililitkan dengan tangan atau dengan bantuan mesin.

Stretch wrap digunakan di berbagai industri termasuk makanan dan minuman, farmasi, dan logistik. Dalam bidang makanan dan minuman, ia berfungsi sebagai lapisan untuk barang-barang yang mudah rusak seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging. Dalam industri farmasi, stretch wrap melindungi peralatan dan perlengkapan medis. Selain itu, dalam operasi logistik, hal ini juga berperan dalam mengencangkan palet barang dengan aman selama transit untuk mencegah potensi kerusakan atau kehilangan.

Tegap

Strapping, juga disebut sebagai banding atau bundling adalah teknik yang digunakan untuk mengikat produk bersama-sama selama penyimpanan atau transportasi. Ini memerlukan membungkus bahan seperti plastik atau baja di sekeliling barang dan mengikatnya erat-erat dengan gesper atau segel.

Salah satu keunggulan strapping adalah kemampuannya memberikan kekuatan dan keamanan yang luar biasa sehingga cocok untuk benda berat atau besar. Misalnya, pengikat dapat digunakan untuk mengamankan palet yang berisi batu bata, kayu atau mesin. Selain itu, dapat dimanfaatkan untuk memperkuat bahan kemasan seperti kotak karton atau kantong plastik agar tidak pecah atau robek saat dalam perjalanan.

Tinju dan Peti

Pengemasan dan pengemasan adalah dua metode umum pengemasan produk untuk pengiriman dan penyimpanan. Meskipun keduanya tampak serupa, ada perbedaan antara kedua pendekatan tersebut. Tinju berarti menempatkan produk di dalam kotak karton dan mengamankannya dengan selotip atau perekat. Teknik ini sering digunakan untuk barang-barang ringan seperti barang elektronik atau pakaian.

Pembuatan peti melibatkan pembuatan bingkai kayu di sekeliling produk dan mengencangkannya dengan paku atau sekrup. Metode ini biasanya digunakan untuk barang yang lebih berat seperti mesin atau furnitur.

Drum dan Tempat Sampah Massal

Drum dan tempat sampah curah biasanya digunakan dalam pengemasan industri untuk mengangkut dan menyimpan berbagai macam produk. Drum adalah wadah berbentuk silinder, biasanya terbuat dari baja, plastik atau serat dan biasanya digunakan untuk pengangkutan cairan atau bubuk. Tempat sampah curah berfungsi sebagai wadah besar yang dirancang khusus untuk mengangkut dan menyimpan barang kering seperti biji-bijian, biji-bijian, atau makanan hewan. Baik drum maupun bulk bin berperan dalam menjaga konten selama transit dan penyimpanan untuk memastikan produk sampai ke tujuan dengan utuh dan tanpa kerusakan apa pun.

Dalam kemasan industri, drum dan wadah curah dapat digunakan dalam pengangkutan bahan kimia. Perhatian utama selama pengangkutan bahan kimia adalah mencegah kebocoran atau tumpahan. Drum berfungsi sebagai pilihan transportasi kimia karena daya tahannya dan kemampuannya menahan tantangan transportasi. Sebaliknya, tempat sampah curah dirancang khusus untuk mengangkut bahan kimia seperti pupuk atau pestisida sehingga memungkinkan penyimpanan yang nyaman, dalam jumlah besar dan dibagikan sesuai kebutuhan.

Bahan yang digunakan dalam kemasan industri

Kemasan industri dapat dibuat dengan menggunakan berbagai bahan yang masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan berbeda. Plastik menjadi pilihan karena daya tahan dan keserbagunaannya. Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran sehingga cocok untuk produk dengan berbagai bentuk dan dimensi.

Kemasan logam terkenal dengan kekokohan dan kemampuannya menahan suhu ekstrim. Hal ini menjadikannya pilihan terbaik untuk mengangkut barang jarak jauh atau menyimpannya di lingkungan yang menantang. Kemasan kertas juga biasa digunakan dalam industri makanan. Ringan, ramah lingkungan, dan mudah didaur ulang.

Meskipun setiap jenis bahan memiliki kelebihan, penting juga untuk mempertimbangkan potensi kekurangannya. Misalnya, kemasan plastik tidak dapat terurai secara hayati dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Diperkirakan bahwa 8.3 miliar ton plastik telah diproduksi dan menghasilkan sekitar 6.3 miliar ton sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibuang ke lingkungan alam.

Di satu sisi kemasan logam bisa sangat berat dan mahal untuk diproduksi, sementara kemasan kertas mungkin tidak sekuat beberapa pilihan alternatif. Namun, terlepas dari kelemahan ini, setiap bahan memiliki tujuan di pasar pengemasan dan digunakan secara luas di berbagai industri.

Di pasar kemasan industri, terdapat tren nyata yang mengarah pada penerapan solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sejumlah besar perusahaan telah mulai menerapkan praktik ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan daur ulang dan produk dengan emisi lebih rendah.

Pergeseran ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya kesadaran dan kekhawatiran seputar dampak lingkungan yang terkait dengan bahan kemasan konvensional seperti plastik dan logam. Akibatnya, kini terdapat peningkatan permintaan terhadap alternatif kemasan yang dapat terurai secara hayati dan dapat dibuat kompos.

Selain keberlanjutan, kemajuan teknologi juga berdampak pada sektor industri pengemasan. Misalnya, penerapan otomatisasi dalam operasi pengemasan telah meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi biaya.

Selain itu, integrasi teknologi seperti sensor dan tag RFID telah meningkatkan manajemen rantai pasokan dan pelacakan produk secara signifikan. Produsen dan distributor yang menggabungkan teknologi RFID ke dalam rantai pasokan mereka menyaksikan peningkatan sebesar 80% dalam akurasi pengiriman dan pengambilan.

Keberlanjutan dalam kemasan industri

Pengemasan industri memainkan peran penting dalam menjaga produk selama transit dan penyimpanan, namun juga berdampak pada lingkungan. Dengan semakin sadarnya konsumen akan konsekuensi pembelian mereka, penting bagi perusahaan untuk mengambil tindakan untuk meminimalkan jejak karbon mereka.

Salah satu pendekatan untuk mencapai hal ini adalah dengan menerapkan praktik ramah lingkungan dalam pengemasan industri. Perusahaan dapat memilih bahan yang meminimalkan limbah kemasan dan merancang kemasan yang mudah didaur ulang. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menarik konsumen yang memprioritaskan produk ramah lingkungan.

Tantangan dalam pengemasan industri

Salah satu kendala dalam pengemasan industri adalah masalah biaya. Ketika bisnis bertujuan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, mereka sering mencari metode untuk mengurangi pengeluaran pengemasan mereka. Namun, pendekatan ini berpotensi membahayakan perlindungan produk. Meningkatkan kemungkinan kerusakan, selama transportasi dan penyimpanan.

Merancang kemasan yang memenuhi kedua kebutuhan estetika tersebut menimbulkan tantangan lain. Di satu sisi kemasannya harus tahan lama dan memberikan perlindungan. Di sisi lain, iklan tersebut juga harus menarik secara visual dan mewakili merek secara efektif. Mencapai keseimbangan ini terbukti menjadi tugas yang memakan waktu.

Regulasi juga menimbulkan tantangan di bidang pengemasan industri. Setiap negara mempunyai peraturan tersendiri mengenai kewajiban pelabelan bahan kemasan dan dampak lingkungan. Perusahaan harus menavigasi peraturan ini untuk memastikan kepatuhan sekaligus berupaya mencapai tujuan bisnisnya.

Masa depan kemasan industri

Jelaslah bahwa teknologi akan terus memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk masa depan kemasan industri. Kita dapat mengantisipasi kemajuan seperti pengemasan yang dapat memantau kondisi produk selama transportasi dan pemanfaatan pencetakan 3D untuk solusi pengemasan yang dipersonalisasi. Kemungkinannya sungguh tidak terbatas.

Aspek lain yang dapat kita saksikan di tahun-tahun mendatang adalah fokus pada keberlanjutan. Karena konsumen memprioritaskan kesadaran lingkungan, perusahaan perlu menyesuaikan praktik pengemasan mereka. Hal ini mungkin melibatkan penggabungan bahan atau penerapan program daur ulang yang bertujuan untuk mengurangi limbah.

Sumber dari Pengemasan-gateway.com

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh Packaging-gateway.com secara independen dari Alibaba.com. Alibaba.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas