Beranda » Sumber Produk » Energi terbarukan » 16 Mitra Eropa Berusaha Menciptakan Standar Baru di Ladang Energi Lepas Pantai Dengan Proyek Laut Utara

16 Mitra Eropa Berusaha Menciptakan Standar Baru di Ladang Energi Lepas Pantai Dengan Proyek Laut Utara

Ilustrasi 3D panel surya di laut atau samudera
  • Oceans of Energy dan 15 entitas Eropa lainnya telah bekerja sama untuk mempromosikan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai 
  • Mereka berencana untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai ke format standar 150 MW yang dapat memungkinkan pembangkit listrik skala GW 
  • Melalui kemitraan BAMBOO, mereka bertujuan untuk mematangkan teknologi guna menarik dana untuk pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai berkapasitas 100-200 MW yang pertama di ladang angin lepas pantai Vattenfall. 

Oceans of Energy yang berbasis di Belanda bergabung dengan 15 mitra Eropa untuk meluncurkan pengembangan blok bangunan tenaga surya lepas pantai standar di Laut Utara, yang terletak di dalam 4 turbin angin lepas pantai. 

Melalui Proyek Industri Bersama UE yang disingkat BAMBOO (kependekan dari Build scAlable Modular Bamboo-inspired Offshore solar system), para mitra bertujuan untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai ke format standar 150 MW, yang akan membantu meluncurkan pembangkit listrik skala GW di negara-negara maju. masa depan. 

Perusahaan sertifikasi dan teknik Italia RINA bersama dengan ABS, Aquatera Ltd, Aquatera Atlantico, dan WavEC adalah 5 konsultan teknis dan lingkungan yang mendukung proyek ini. 

Mitra lainnya antara lain 4 pengembang teknologi yaitu Solarge, TKF, Pauwels Transformers, SolarCleano; 3 laboratorium pengujian MARIN, Fraunhofer CSP, SIRRIS; lembaga pemikir kebijakan ilmu kelautan European Marine Board dan pengembang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai Vattenfall sebagai klien potensial untuk implementasi. 

Menurut Oceans of Energy, melalui BAMBOO mereka bertujuan untuk mematangkan teknologi guna menarik dana untuk pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai berkapasitas 100-200 MW yang pertama di ladang angin lepas pantai Vattenfall sebelum pergantian dekade. Lokasi proyek tersebut belum diputuskan. 

Idenya adalah untuk menempatkan pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai di dalam ladang angin lepas pantai untuk memanfaatkan ruang laut yang tersedia, meningkatkan keluaran listrik, dan memastikan pasokan listrik berkelanjutan sepanjang musim. 

Penggunaan infrastruktur listrik yang sama untuk kedua teknologi pembangkit energi akan menurunkan biaya produksi listrik ramah lingkungan, tambahnya. 

Perusahaan asal Belanda tersebut mengatakan bahwa 'blok bangunan' ini merupakan upaya untuk menjadikan proyek semacam itu sebagai standar baru di ladang energi lepas pantai.  

“Proyek ini akan berkontribusi untuk mewujudkan kasus bisnis energi terbarukan tenaga surya di lepas pantai,” kata Wakil Presiden Eksekutif RINA Carbon Reduction Excellence, Andrea Bombardi. Hal ini akan memelopori pengembangan model hasil prediktif baru untuk teknologi tersebut, tambah Bombardi.  

Oceans of Energy telah merancang sistem pembangkit listrik tenaga surya lepas pantai gelombang tinggi, dan menerima persetujuan prinsip (AiP) untuk desain sistemnya dari Bureau Veritas Prancis pada Januari 2023. Pada bulan April tahun lalu, sistem ini dipilih oleh CrossWind untuk memasang dan mengoperasikan panel surya di dalamnya. Taman Angin Lepas Pantai Hollandse Kust Noord di Shell dan Eneco yang berkapasitas 759 MW, di lepas pantai Belanda (lihat Peternakan Tenaga Surya Terapung Lepas Pantai Di Belanda). 

Sumber dari Berita Taiyang

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh Taiyang News yang independen dari Alibaba.com. Alibaba.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas