Beranda » Sumber Produk » Pengguna Elektronik » TV OLED vs. QLED: Cara Memilih Model yang Tepat

TV OLED vs. QLED: Cara Memilih Model yang Tepat

Layar TV berwarna-warni di ruang tamu berwarna krem

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lonjakan permintaan TV di seluruh dunia, dan pasar smart TV global diperkirakan akan terpukul. US$211.42 miliar pada tahun 2023 dan US$451.26 miliar pada tahun 2030, tumbuh pada CAGR sebesar 11.4%. Pertumbuhan ini semakin dipercepat dengan popularitas layanan dan konten on-the-top (OTT).

TV QLED dan OLED adalah jenis yang paling umum TV pintar di pasaran saat ini. Merek populer seperti Samsung, Hisense, dan TCL menggunakan teknologi QLED di TV mereka, sementara LG dan Sony terus mendominasi pasar OLED. Meskipun TV OLED dan QLED memiliki beberapa fitur umum yang sama, keduanya juga memiliki karakteristik berbeda yang menarik preferensi konsumen yang berbeda. Blog ini mengeksplorasi ciri-ciri dan perbedaan bersama untuk membantu memfasilitasi pengambilan keputusan sehingga Anda dapat menentukan mana yang merupakan pilihan terbaik untuk bisnis Anda.

Daftar Isi
Ukuran dan potensi pasar TV OLED
Ukuran dan potensi pasar TV QLED
TV OLED 4K
TV QLED 4K
Perbedaan TV OLED dan QLED
Kesimpulan

Ukuran dan potensi pasar TV OLED

TV OLED Cerdas LG 4K

Pasar TV OLED global dihasilkan US$14.7 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan tumbuh pada CAGR sebesar 16.6%, mencapai perkiraan US $50.4 miliar pada tahun 2030. Segmen AMOLED (Active Matrix OLED) diperkirakan memiliki pangsa pasar terbesar dan diproyeksikan mencapai US $46.7 miliar pada tahun yang sama. , tumbuh pada CAGR sebesar 16.9%. Di sisi lain, segmen PMOLED (Passive Matrix OLED) akan tumbuh dengan CAGR sebesar 13.4%.

Tiongkok dan Amerika merupakan pasar utama TV OLED. Pasar Tiongkok diproyeksikan mencapai US$13 miliar pada tahun 2030, tumbuh pada CAGR sebesar 21.2%. Sementara itu, pasar AS bernilai US$3.8 miliar pada tahun 2022. Pasar lain yang diminati TV OLED adalah Kanada, Jerman, dan Jepang, yang diproyeksikan tumbuh masing-masing sebesar 14.2%, 13.2%, dan 11.7%.  

Berbagai faktor yang mendorong pertumbuhan pasar TV OLED meliputi:

  • Kualitas gambarnya luar biasa
  • Keterjangkauan
  • Desain TV ultra-tipis dan fleksibel
  • Fitur TV pintar

Ukuran dan potensi pasar TV QLED

TV Pintar Samsung Neo QLED

TV QLED didominasi pasar TV pintar global pada tahun 2022, yang menyumbang bagi hasil terbesar, dan diproyeksikan akan tumbuh pada CAGR yang cukup besar antara tahun 2023 dan 2030. Pada tahun 2022, penjualan QLED TV meningkat sebesar 13% dari tahun ke tahun (YOY) menjadi 3.73 juta unit, mewakili 8% dari total pasar TV.

Berbagai faktor menjadi pendorongnya TV QLED pertumbuhan pasar, antara lain:

  • Lonjakan permintaan global terhadap smart TV difasilitasi oleh konektivitas internet dan kemampuan streaming yang lebih tinggi
  • Meningkatkan pendapatan disposabel di berbagai wilayah, memungkinkan konsumen berinvestasi pada TV QLED premium
  • Resolusi tinggi dan ukuran layar besar, termasuk opsi 4K dan 8K, menciptakan pengalaman pengguna yang mendalam 
  • Kemampuan gaming didukung fitur-fitur seperti refresh rate yang tinggi, input lag yang rendah, dan dukungan teknologi gaming

TV OLED 4K

TV Pintar OLED Sony Bravia XR

TV OLED 4K menggunakan dioda pemancar cahaya organik (OLED), sebuah teknologi layar yang terkenal dengan sifat emisinya sendiri. Setiap piksel memancarkan cahaya secara independen, sehingga tidak memerlukan lampu latar terpisah. 

Fitur

  • Kualitas gambar luar biasa yang ditandai dengan warna hitam pekat dan rasio kontras tinggi
  • Sudut pandang lebar
  • Warna-warna cerah
  • Desain ringan dan ramping
  • Kompatibilitas HDR
  • Tampilan di luar sumbu

Pro

  • Mendukung kemampuan resolusi 4k, yang meningkatkan kualitas dan kejelasan gambar 
  • Tidak ada pendarahan lampu latar
  • Efisiensi energi karena tidak memerlukan lampu latar, dan piksel OLED hanya memancarkan cahaya saat diperlukan 
  • Kecepatan refresh lebih cepat

Kekurangan

  • Pergeseran warna dan garis melintang
  • Mahal
  • Potensi terjadinya luka bakar

TV QLED 4K

TV Roku Cerdas TCL QLED

TV QLED 4K adalah layar televisi yang menggunakan teknologi Quantum-dot light-emitting diode (QLED). Teknologi ini memanfaatkan partikel semikonduktor berskala nano kecil, yang dikenal sebagai titik kuantum, untuk meningkatkan warna dan kecerahan lampu latar layar.

Fitur

  • Gamut warna lebar
  • Kompatibilitas HDR
  • Dilengkapi layar anti-reflektif, mengurangi silau dan meningkatkan kejernihan tampilan
  • Desain tipis dan ramping
  • Fitur cerdas bawaan untuk mengaktifkan penjelajahan internet dan streaming online

Pro

  • Menawarkan kemampuan resolusi 4K/8K 
  • Ditandai dengan tingkat kecerahan yang lebih tinggi, meningkatkan visibilitas dan kejernihan gambar
  • TV QLED lebih hemat energi dibandingkan TV LED tradisional, sehingga mengurangi konsumsi energi dan biaya

Kekurangan

  • TV QLED memiliki sudut pandang yang terbatas, terkadang menyebabkan kualitas gambar menurun jika dilihat dari posisi tidak berada di tengah
  • Masalah keseragaman, seperti cahaya latar yang kabur atau kabur, mengakibatkan kecerahan yang tidak merata dan potensi gangguan selama pemandangan atau latar belakang gelap

Perbedaan TV OLED dan QLED

Perbandingan TV OLED vs. QLED

TV OLED dan QLED memiliki teknologi tampilan yang berbeda, sehingga berkontribusi terhadap perbedaan desain dan operasional yang melekat. Akibatnya, beberapa pelanggan mungkin lebih memilih salah satu dari yang lain berdasarkan preferensi dan kebutuhan individu. Di bawah ini adalah ikhtisar perbedaan utama mereka:

Teknologi

QLED adalah jenis teknologi LCD (liquid crystal display) dengan lampu latar LED. Ini menggunakan sistem lampu latar, mirip dengan tradisional TV LED/LCD, untuk menerangi piksel pada layar. Selain itu, layar QLED menggunakan titik kuantum – partikel semikonduktor berskala nano – untuk meningkatkan warna dan kecerahan TV. Hal ini menghasilkan keluaran gambar yang hidup dan berkualitas tinggi.

Di sisi lain, OLED merupakan teknologi self-emissive, artinya setiap piksel memancarkan cahaya secara independen. Hal ini menggantikan kebutuhan akan lampu latar terpisah seperti yang terdapat pada TV LED/LCD dan QLED tradisional.

Tingkat dan kontras hitam

Meskipun TV QLED memiliki kemampuan untuk meredupkan atau mematikan lampu latar di area tertentu untuk menghasilkan pemandangan yang lebih gelap, TV QLED tidak dapat sepenuhnya mematikan lampu latar pada tingkat piksel. Sebaliknya, teknologi self-emissive pada TV OLED memungkinkannya menghasilkan warna hitam sempurna melalui piksel yang tidak memancarkan cahaya apa pun. Artinya, masing-masing piksel pada layar OLED dapat mati sepenuhnya dan tidak memancarkan cahaya saat menampilkan warna hitam.

Kedua TV menawarkan rasio kontras yang baik. TV QLED menggabungkan titik-titik kuantum dan lampu latar LED untuk menghasilkan warna-warna cerah dan sorotan terang. TV OLED unggul dalam kontras karena kemampuannya menghasilkan warna hitam pekat dan mengontrol kecerahan piksel individual secara independen.

Kecerahan

TV QLED memiliki tingkat kecerahan puncak yang lebih tinggi karena penggunaannya terpisah Lampu latar LED, yang dapat dirancang untuk menghasilkan keluaran kecerahan maksimum. Namun, teknologi OLED di TV OLED mengandalkan kecerahan piksel individual, yang memiliki kecerahan puncak relatif lebih rendah dibandingkan TV QLED.

Layar terbakar

Retensi gambar terkadang menjadi masalah pada TV QLED dan OLED. Namun, TV OLED lebih rentan terhadap burn-in, yang terjadi ketika kecerahan normal satu atau lebih piksel OLED dikurangi secara permanen ke tingkat yang lebih rendah.

Melihat sudut

TV OLED berkinerja lebih baik bila dilihat dari sudut yang berbeda. Hal ini karena teknologi self-emissive pada TV OLED memungkinkannya mempertahankan kualitas gambar dan warna yang konsisten bahkan ketika dilihat dari posisi ekstrim di luar pusat. Sebaliknya, sudut pandang terbaik dengan layar QLED ada di bagian tengah. Dalam hal ini, kualitas gambar berkurang ketika seseorang bergerak lebih jauh ke samping atau ke atas-bawah dari TV.

Konsumsi daya

Kedua TV dirancang agar hemat energi. Namun, TV QLED menggunakan lampu latar terpisah, yang mengonsumsi lebih banyak energi dibandingkan layar pemancar otomatis pada TV OLED. Selain itu, TV QLED mengeluarkan lebih banyak panas karena sistem lampu latar LED.

Kesimpulan

Permintaan global untuk TV pintar berkembang pesat seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang menerima inovasi baru, seperti streaming online dan game. TV QLED dan OLED mendominasi pasar berkat integrasi teknologi canggihnya, termasuk fitur pintar. Namun, mereka memiliki fitur berbeda yang membedakannya, membuat masing-masing lebih menarik bagi pelanggan yang berbeda. Misalnya, TV QLED dan OLED berbeda dalam hal tingkat kecerahan puncak, teknologi tampilan yang digunakan, kecepatan refresh dan respons, jeda input, dan sudut pandang yang dioptimalkan. Memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu bisnis melayani beragam segmen pelanggan, sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. 

Mengunjungi Alibaba.com untuk serangkaian TV OLED dan QLED dengan harga dan ukuran berbeda untuk membantu memenuhi kebutuhan dan preferensi berbagai target pasar.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas