Beranda » Sumber Produk » Kemasan & pencetakan » Aturan Pengemasan Makanan UE yang Lebih Ketat Menimbulkan Kekhawatiran Perdagangan

Aturan Pengemasan Makanan UE yang Lebih Ketat Menimbulkan Kekhawatiran Perdagangan

Peralatan makanan kertas kraft, wadah kertas dan cangkir, sedotan minum dengan latar belakang oranye dengan ruang fotokopi

Aturan yang diusulkan ini dapat secara efektif melarang banyak produk impor yang mengandalkan plastik daur ulang non-UE.

Proposal tersebut saat ini sedang diteliti oleh pengacara Uni Eropa. Kredit: foto melalui Shutterstock.
Proposal tersebut saat ini sedang diteliti oleh pengacara Uni Eropa. Kredit: foto melalui Shutterstock.

UE mengusulkan peraturan yang lebih ketat mengenai kemasan makanan, yang berpotensi membatasi penggunaan sebagian besar plastik daur ulang di luar blok tersebut, Financial Times (FT) melaporkan.

Langkah ini, yang didorong oleh amandemen di menit-menit terakhir dari Perancis, bertujuan untuk memprioritaskan bahan daur ulang buatan Eropa namun telah memicu kekhawatiran mengenai kenaikan biaya, gangguan perdagangan, dan potensi pelanggaran perjanjian perdagangan internasional.

Dampak terhadap konsumen dan perdagangan

Menurut FT, para pejabat UE memperingatkan bahwa amandemen tersebut dapat menyebabkan harga produk sehari-hari menjadi lebih tinggi.

Terbatasnya akses terhadap plastik yang sesuai standar akan menaikkan biayanya, sehingga berdampak pada harga akhir barang dalam kemasan.

Selain itu, peraturan baru ini dapat secara efektif melarang banyak produk impor yang saat ini mengandalkan plastik daur ulang non-UE untuk kemasannya.

Hal ini dapat mengganggu arus perdagangan dan berpotensi merugikan perekonomian negara-negara berkembang yang industri daur ulangnya mungkin tidak memenuhi standar ketat UE.

sikap Perancis

Anggota parlemen Perancis berpendapat bahwa peraturan yang lebih ketat diperlukan untuk menciptakan “lapangan bermain yang setara” bagi para pendaur ulang Eropa.

Mereka menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi karena peraturan UE, dan amandemen tersebut bertujuan untuk memastikan keunggulan kompetitif bagi industri dalam negeri. 

Selain itu, Perancis berharap dapat merangsang permintaan pasar baru plastik daur ulang yang sesuai dengan standar UE.

Kekhawatiran industri

Undang-undang yang diusulkan ini telah menarik perhatian besar dari berbagai sektor di UE.

Industri seperti perhotelan dan logistik khawatir akan dampak luas terhadap operasi mereka.

Namun, para pendaur ulang Perancis secara khusus menyatakan bahwa persaingan dengan produk impor yang lebih murah dan tidak patuh dari luar blok tersebut mengancam bisnis mereka.

Mereka berpendapat bahwa mengizinkan impor semacam itu akan melemahkan investasi besar-besaran mereka dalam kapasitas daur ulang, yang saat ini menghadapi terbatasnya permintaan karena persaingan yang ada.

Potensi hambatan

Beberapa negara anggota dan Komisi Eropa sendiri menyatakan keprihatinannya mengenai kesesuaian amandemen tersebut dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia.

Menurut FT, negara-negara seperti Jerman dan Belanda, bersama dengan komisi tersebut, mewaspadai tindakan yang dapat memicu perselisihan dagang.

Pengacara yang mewakili badan-badan Uni Eropa terkait saat ini sedang mengkaji perjanjian tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan perdagangan internasional.

Bergerak kedepan

Undang-undang yang diusulkan menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Komisi Eropa masih menganalisis perjanjian tersebut, dan beberapa negara anggota mungkin menolaknya karena potensi masalah kepatuhan perdagangan.

Menyeimbangkan tujuan lingkungan UE dengan praktik perdagangan yang adil dan memastikan kelangsungan industri daur ulang dalam negeri masih merupakan tantangan utama yang perlu diatasi sebelum undang-undang tersebut diterapkan.

Sumber dari Gerbang Pengemasan

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh packing-gateway.com yang independen dari Alibaba.com. Alibaba.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas