Beranda » Sumber Produk » Kemasan & pencetakan » Pergeseran Preferensi Konsumen AS terhadap Kemasan Berkelanjutan

Pergeseran Preferensi Konsumen AS terhadap Kemasan Berkelanjutan

kemasan berkelanjutan di pasar AS

Ketika dunia mulai pulih dari pandemi Covid-19 dan menghadapi sejumlah ketidakpastian baru, sikap konsumen terhadap kemasan ramah lingkungan mengalami perubahan yang signifikan.

Untuk lebih memahami perubahan ini, perusahaan konsultan manajemen global McKinsey & Company melakukan survei dan wawancara dengan para eksekutif di seluruh rantai nilai pengemasan.

Mengutamakan harga, kualitas, dan kenyamanan dibandingkan dampak lingkungan

Survei tersebut mengungkapkan bahwa, meskipun kekhawatiran terhadap lingkungan semakin meningkat, konsumen AS masih memprioritaskan harga, kualitas, dan kenyamanan saat mengambil keputusan pembelian.

Dampak lingkungan masih menjadi salah satu faktor dengan peringkat terendah, namun dampaknya sangat bervariasi tergantung pada kelompok umur dan lokasi. Konsumen muda dan mereka yang tinggal di daerah perkotaan menunjukkan preferensi yang lebih tinggi untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari suatu produk sebelum membelinya.

Namun demikian, bagi sebagian besar konsumen, ketidakpastian perekonomian, terutama terkait tingginya harga kebutuhan pokok, lebih diutamakan dibandingkan permasalahan lingkungan.

Prioritas kemasan utama adalah kebersihan, keamanan pangan, dan umur simpan

Dalam hal pengemasan produk, konsumen AS menghargai kebersihan, keamanan pangan, dan umur simpan sebagai karakteristik yang paling penting.

Ketidakpastian yang disebabkan oleh gangguan yang terjadi baru-baru ini telah meningkatkan fokus konsumen terhadap aspek-aspek ini. Secara khusus, umur simpan menjadi semakin penting karena konsumen bertujuan untuk mengurangi limbah dan memangkas biaya.

Di sisi lain, tampilan kemasan suatu produk mengalami penurunan signifikan. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya tren belanja online.

Meskipun dampak lingkungan dianggap penting oleh sebagian besar konsumen, dampak tersebut secara keseluruhan telah menurun sejak tahun 2020.

Yang mengejutkan, dampak lingkungan dari sampah laut telah menjadi perhatian utama di kalangan konsumen yang sadar lingkungan, melebihi faktor-faktor lain seperti perubahan iklim dan penggundulan hutan.

Pemahaman yang terbatas tentang bahan kemasan yang ramah lingkungan

Survei tersebut menyoroti bahwa konsumen AS tidak memiliki kejelasan mengenai jenis kemasan mana yang paling ramah lingkungan.

Meskipun kemasan berbahan dasar tanaman dan kompos dianggap paling ramah lingkungan, konsensus mengenai jenis kemasan lainnya masih kurang.

Selain itu, banyak konsumen yang kurang percaya diri dalam mengidentifikasi kemasan yang dapat didaur ulang, hal ini menunjukkan perlunya pendidikan dan informasi yang lebih baik tentang keberlanjutan.

Kesediaan membayar lebih untuk kemasan ramah lingkungan

Sekitar setengah konsumen Amerika menyatakan kesediaannya untuk membayar lebih untuk kemasan ramah lingkungan, dengan minat tertinggi terdapat pada buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan minuman.

Namun, sebagian besar konsumen hanya bersedia membayar sedikit premi untuk kemasan ramah lingkungan. Hanya sebagian kecil konsumen yang bersedia membayar premi yang jauh lebih tinggi.

Jalan menuju kesuksesan dalam pengemasan berkelanjutan

Hasil survei ini menggarisbawahi perlunya pendekatan menyeluruh dalam hal pengemasan berkelanjutan di pasar Amerika. Meskipun sebagian konsumen tertentu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, preferensi dan prioritas berbeda-beda di berbagai segmen.

Pelaku pengemasan perlu memahami kebutuhan dan preferensi spesifik dari berbagai kelompok pengguna akhir untuk menciptakan solusi pengemasan yang selaras dengan nilai-nilai mereka.

Tidak ada solusi universal bagi pelaku industri pengemasan, dan pendekatan universal sepertinya tidak akan berhasil. Sebaliknya, diperlukan strategi tambahan dan disesuaikan dengan mempertimbangkan perilaku pembelian konsumen, penggunaan produk, dan kebiasaan membuang produk. Penting bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan terkait daur ulang dan praktik keberlanjutan lainnya untuk menawarkan solusi pengemasan yang dapat diterima oleh konsumen.

Pada akhirnya, survei ini mengungkapkan bahwa keberlanjutan mempunyai potensi untuk mendorong pertumbuhan produk-produk yang memiliki kredibilitas lingkungan yang jelas. Perusahaan yang dapat secara efektif memenuhi permintaan konsumen yang sadar lingkungan kemungkinan besar akan mengungguli pesaingnya.

Namun, keberhasilan dalam pasar kemasan berkelanjutan memerlukan pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen dan pendekatan fleksibel yang berkembang seiring dengan perubahan sikap dan dinamika pasar.

Saat dunia menghadapi ketidakpastian di era pascapandemi, keberlanjutan akan terus menjadi pertimbangan utama bagi konsumen.

Perusahaan yang menerapkan pengemasan berkelanjutan dan beradaptasi dengan perubahan sikap konsumen akan memperoleh keunggulan kompetitif di segmen pasar yang semakin penting ini.

Sumber dari Pengemasan-gateway.com

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh Packaging-gateway.com secara independen dari Alibaba.com. Alibaba.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas