Beranda » Sumber Produk » Kemasan & pencetakan » Perubahan Wajah Kemasan Sejak Pandemi

Perubahan Wajah Kemasan Sejak Pandemi

perubahan-wajah-kemasan-sejak-pandemi

Meskipun kebersihan dan umur simpan masih menjadi hal yang terpenting, hal ini juga disertai dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dari bahan kemasan.

Terdapat beragam perspektif global mengenai apa yang dimaksud dengan kemasan berkelanjutan. Kredit: Hampir Green Studio melalui Shutterstock.
Terdapat beragam perspektif global mengenai apa yang dimaksud dengan kemasan berkelanjutan. Kredit: Hampir Green Studio melalui Shutterstock.

Industri pengemasan, seperti banyak industri lainnya, terkena dampak pandemi Covid-19 secara signifikan. Seiring dengan perlahan-lahan dunia keluar dari bayang-bayang krisis global ini, kita telah melihat transformasi besar dalam sentimen konsumen, khususnya terkait dengan perubahan bahan kemasan dan keberlanjutan.

Survei terbaru yang dilakukan di 11 negara memberikan wawasan berharga mengenai perubahan lanskap industri pengemasan di era pascapandemi ini:

Meningkatnya pentingnya keberlanjutan dalam pengemasan

Keberlanjutan telah menjadi perhatian yang semakin besar dalam rantai nilai pengemasan selama beberapa tahun, dan pandemi ini semakin mempercepat tren ini. Ketika masyarakat beradaptasi dengan kondisi normal baru, kesadaran konsumen akan keberlanjutan berada pada titik tertinggi.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai lanskap yang terus berkembang ini, survei komprehensif dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya pada tahun 2020 yang berfokus pada sentimen konsumen global dan studi pada tahun 2023 yang menyelidiki sentimen konsumen di Amerika Serikat.

Wawasan global: 11,500+ tanggapan mengungkapkan temuan-temuan utama

Survei ekstensif pada tahun 2023 ini mencakup tanggapan lebih dari 11,500 konsumen di 11 negara, yang menawarkan gambaran menyeluruh tentang sikap konsumen terhadap keberlanjutan kemasan.

Survei ini mengungkap tiga temuan penting yang membentuk masa depan industri pengemasan:

1. Kebersihan dan umur simpan tetap penting

Di 11 negara yang disurvei, ada satu tema yang menonjol: kebersihan dan umur simpan tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Penekanan yang masih ada pada kebersihan dan pelestarian dapat dikaitkan langsung dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap prioritas konsumen. Bahan dan desain kemasan yang menjamin keamanan dan umur panjang produk terus diminati.

Namun, penting untuk menyadari bahwa ekspektasi konsumen tidak hanya sekedar masalah kesehatan, seperti yang terlihat pada temuan berikut.

2. Prioritas lingkungan yang beragam

Kekhawatiran konsumen terkait dampak kemasan produk terhadap lingkungan menunjukkan variasi regional yang signifikan. Khususnya, kekhawatiran mengenai sampah laut dan dampaknya terhadap ekosistem laut menjadi perhatian utama di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Wilayah-wilayah ini menunjukkan kecenderungan yang lebih besar terhadap upaya keberlanjutan yang mengurangi dampak buruk bahan kemasan terhadap lautan dan saluran air kita.

Sebaliknya, konsumen di negara-negara Asia dan Amerika Latin menunjukkan kekhawatiran yang lebih besar mengenai berbagai bentuk polusi yang terkait dengan bahan kemasan.

Fokus mereka cenderung meluas pada polusi di daratan dan dampak lingkungan secara keseluruhan dari bahan kemasan.

3. Beragam pendapat mengenai kemasan ramah lingkungan

Mungkin hal yang paling menarik dari survei ini adalah beragamnya perspektif global mengenai apa yang dimaksud dengan kemasan berkelanjutan. Setiap negara mempunyai pandangan berbeda mengenai masalah ini, yang ditentukan oleh prioritas budaya, lingkungan, dan sosio-ekonomi masing-masing.

Misalnya, di negara-negara yang kekhawatirannya tinggi terhadap sampah laut, solusi pengemasan berkelanjutan sering kali berkisar pada pengurangan sampah plastik dan penggunaan bahan-bahan yang dapat terbiodegradasi.

Sebaliknya, wilayah dengan kekhawatiran lebih tinggi terhadap polusi berbasis lahan lebih cenderung memprioritaskan kemasan yang meminimalkan konsumsi sumber daya dan mendorong daur ulang dan penggunaan kembali.

Terlepas dari variasi regional ini, terdapat konsensus dalam mengidentifikasi opsi kemasan yang paling tidak ramah lingkungan. Plastik sekali pakai dan sampah kemasan yang berlebihan hampir secara universal dianggap merusak lingkungan.

Beradaptasi dengan lanskap yang berubah

Sentimen konsumen yang berkembang terhadap keberlanjutan pengemasan menimbulkan tantangan dan peluang bagi industri pengemasan. Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat diambil oleh bisnis di sektor ini:

1. Inovasi dan kolaborasi: Industri harus terus berinovasi dalam bahan dan desain kemasan untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang terus berkembang. Kolaborasi di seluruh rantai pasokan sangat penting untuk mengembangkan solusi pengemasan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

2. Pendidikan dan kesadaran: Mendidik konsumen tentang dampak lingkungan dari pilihan kemasan dan manfaat alternatif yang berkelanjutan sangatlah penting. Perusahaan pengemasan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan mempromosikan pilihan ramah lingkungan.

3. Penjahitan daerah: Mengenali variasi regional dalam prioritas konsumen sangatlah penting. Perusahaan pengemasan mungkin perlu menyesuaikan produk mereka untuk memenuhi permasalahan keberlanjutan spesifik di pasar yang berbeda.

4. Kepatuhan terhadap peraturan: Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan kemasan ramah lingkungan, badan pengawas mungkin akan memperkenalkan pedoman dan standar yang lebih ketat. Menjadi yang terdepan dalam peraturan ini sangat penting bagi para pelaku industri.

Sumber dari Gerbang Pengemasan

Penafian: Informasi yang diuraikan di atas disediakan oleh packing-gateway.com secara independen dari Alibaba.com. Alibaba.com tidak membuat pernyataan dan jaminan mengenai kualitas dan keandalan penjual dan produk.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas