Beranda » Berita Terkini » Pembaruan Mingguan E-commerce AS (21 November – 27 November): Revolusi Kembalinya Amazon, Usaha TikTok di Indonesia

Pembaruan Mingguan E-commerce AS (21 November – 27 November): Revolusi Kembalinya Amazon, Usaha TikTok di Indonesia

wanita modis memegang tas belanja

Amazon: Menyederhanakan pengembalian dan pengembalian dana

Merevolusi pengembalian dengan Return Go: Amazon meningkatkan proses pengembalian dan pengembalian dana untuk penjual pihak ketiga dengan bermitra dengan Return Go. Integrasi dengan layanan Multi-Channel Fulfillment (MCF) Amazon dirancang untuk mengotomatiskan pengembalian, mengatasi tantangan jangka panjang bagi penjual yang sebelumnya menghadapi proses yang memakan waktu. Otomatisasi ini mencakup pembuatan otorisasi pengembalian dan label pengembalian prabayar, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dalam menangani pengembalian.

Temu: Ekspansi global yang agresif

Menggandakan target GMV pada tahun 2024: Temu, yang diluncurkan di AS pada bulan September tahun lalu, telah menetapkan target ambisius GMV sebesar $30 miliar pada tahun 2024, lebih dari dua kali lipat perkiraan tahun ini sebesar $14 miliar. Platform ini telah berkembang secara global, didirikan di banyak negara di Eropa, Asia-Pasifik, dan Amerika Latin, dan memiliki peringkat yang mengesankan dalam platform e-commerce di Perancis dan negara-negara Eropa lainnya, dan menunjukkan pertumbuhan pesat dalam volume dan nilai pesanan.

Toko TikTok: Fenomena Black Friday

Black Friday Toko TikTok yang memecahkan rekor di AS: Selama periode kritis Black Friday, Toko TikTok di AS menyaksikan pertumbuhan GMV yang mengejutkan sebesar 131%, mencapai $61.2 juta. Kinerja ini menandai pencapaian paling signifikan platform ini di pasar AS hingga saat ini. Acara Black Friday, yang berlangsung dari 27 Oktober hingga 30 November, berfokus pada penjualan streaming langsung dan diskon besar di berbagai negara, termasuk AS, Inggris, dan Arab Saudi.

NRF mengantisipasi angka belanja bersejarah: Menurut NRF, diperkirakan 182 juta orang berencana berbelanja dari Thanksgiving hingga Cyber ​​Monday, peningkatan yang signifikan dari angka tahun lalu. Black Friday diperkirakan akan tetap menjadi hari belanja paling populer, dengan 72% (sekitar 130.7 juta) berencana berbelanja, hal ini menunjukkan peningkatan minat konsumen terhadap diskon dan berlanjutnya kebiasaan belanja tradisional. Perkiraan ini menunjukkan lingkungan ritel yang kuat dan berkembang selama musim liburan.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas