Beranda » penjualan & Pemasaran » Pengertian, Formula, dan Contoh Surplus Konsumen

Pengertian, Formula, dan Contoh Surplus Konsumen

contoh rumus definisi surplus konsumen

Ketika pelanggan merasa mendapatkan penawaran yang bagus, mereka cenderung akan terus membeli dari toko. Di sisi lain, jika sebuah bisnis ingin tetap bertahan, ia perlu memastikan margin keuntungan yang sehat.

Pasokan dan permintaan adalah pendorong utama di balik pasar mana pun. Jika Anda ingin memastikan kesuksesan bisnis Anda, maka sangat penting bagi Anda untuk memahami konsep-konsep ini. Dalam hal ini, ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan: surplus konsumen dan surplus produsen. 

Dengan menggunakan surplus konsumen untuk keuntungan Anda, Anda dapat memastikan loyalitas pelanggan dan margin keuntungan bisnis Anda sendiri. Baca artikel ini untuk mempelajari tentang surplus konsumen dan kapan Anda harus mengubah surplus konsumen menjadi surplus produsen.

Daftar Isi
Apa itu surplus konsumen?
Bagaimana surplus konsumen dihitung?
Bagaimana surplus konsumen terjadi?
Kesimpulan

Tumbuh margin keuntungan dan loyalitas pelanggan dengan surplus konsumen

Apa itu surplus konsumen?

Surplus konsumen, atau surplus pembeli, mengacu pada kondisi pasar dimana konsumen berakhir dengan surplus setelah membeli suatu produk. Artinya, mereka membayar lebih sedikit uang daripada yang mereka harapkan atau dengan senang hati membayar untuk suatu produk, sehingga memberi mereka surplus uang tunai dan kepuasan setelah menyelesaikan pembelian mereka. 

Contoh surplus konsumen adalah jika seseorang dengan senang hati membelanjakan $450 untuk liburan, tetapi mereka mendapati biayanya hanya $250. Ini membuat mereka memiliki surplus konsumen sebesar $200.

Namun, harga bersifat elastis, sehingga produsen dapat mengubah harga sesuai dengan permintaan. Inilah salah satu alasan mengapa pemesanan liburan akan berubah harga di musim ramai dan musim sepi, meskipun hari liburnya sama. 

Ketika hari libur menaikkan harga karena penjual tahu bahwa ada permintaan dan orang bersedia membayar lebih, maka penjual mengubah surplus konsumen untuk keuntungan mereka. Penjual tahu bahwa orang bersedia membayar lebih, jadi mereka mengubah surplus konsumen menjadi surplus produsen. 

Contoh surplus produsen adalah agen perjalanan menjual liburan yang disebutkan di atas dengan harga penuh $450, sehingga mengambil tambahan $200 yang awalnya milik konsumen.

Nilai bagi pelanggan vs. biaya pada saat tertentu

Bagaimana surplus konsumen dihitung?

Untuk menghitung surplus konsumen, para ekonom menggunakan kurva permintaan. Dalam representasi grafik ini, harga ditampilkan pada sumbu y kurva, kuantitas permintaan ditampilkan pada sumbu x, dan garis horizontal menggambarkan nilai sebenarnya dari suatu barang.

Surplus konsumen ditunjukkan di atas garis horizontal harga aktual produk dan di bawah kurva permintaan. Kurva ini biasanya miring ke bawah berkat hukum utilitas yang semakin berkurang, yang berarti produk diperkirakan akan kehilangan penggunaan atau daya tariknya seiring waktu, yang berarti permintaan menurun, dan dengan demikian harga. 

Kurva permintaan sesuai dengan hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang

Penting untuk mengetahui surplus konsumen sebelum memulai bisnis Anda, karena informasi ini dapat membantu membentuk titik harga dan merek Anda.

Bagaimana surplus konsumen terjadi?

Pasar diatur oleh penawaran dan permintaan. Faktor-faktor ini mendorong poin harga dan bentuk merek dan strategi pemasaran. Bisnis akan sering mencoba mendorong permintaan secara artifisial melalui penjualan, tetapi titik harga dan kesepakatan yang lebih rendah ini pada akhirnya merupakan akibat langsung dari permintaan yang lebih rendah. Demikian pula, bisnis akan memanfaatkan permintaan yang meningkat (seperti musim ramai untuk liburan atau pakaian khusus musim) untuk meningkatkan poin harga mereka dan mengubah surplus konsumen menjadi surplus produsen. 

Untuk menawarkan penawaran terbaik kepada pelanggan Anda dan memastikan produk Anda tetap terjangkau (baik untuk pelanggan Anda dan kesehatan ekonomi bisnis Anda), penting untuk memahami bagaimana penawaran dan permintaan mengatur pasar. Surplus konsumen dapat bekerja untuk keuntungan bisnis Anda jika Anda tahu cara memberi harga yang sesuai untuk produk Anda.

Selalu periksa pesaing Anda dan harga yang sesuai untuk memastikan pelanggan Anda membeli dari Anda. Demikian juga, periksa surplus konsumen Anda sendiri dengan pemasok Anda untuk memastikan margin keuntungan yang sehat. 

Kesimpulan

Surplus konsumen adalah akibat langsung dari bisnis yang bereaksi terhadap penawaran dan permintaan di pasar. Menggunakan surplus konsumen sebagai alat, bisnis dapat berkembang margin keuntungan mereka dan memastikan loyalitas pelanggan.

Apakah artikel ini berguna?

Tentang Penulis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Gulir ke Atas